Muara Enim, Humas
Siswa kelas 3.B Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Muara Enim telah melakukan sebuah percobaan menarik dengan menteri ”Perubahan Wujud Benda”. Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas pada pukul 13:00 wib s.d selesai. Siswa-siswi kelas 3B mempelajari berbagai perubahan wujud benda dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti lilin, batu es, kapur barus, korek api dan kaleng sebagai bahan percobaan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati proses mencair, membeku, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Senin, (14/10)
Yeni selaku wali kelas 3.B menjelaskan bahwa para siswa sangat antusias memulai percobaan. Pertama-tama percobaan dimulai dengan mengamati lilin yang dipanaskan dengan korek api. Ketika lilin dipanaskan, lilin padat berubah menjadi cair, menunjukkan proses mencair. Setelah itu, siswa mematikan api dan membiarkan lilin cair menjadi padat kembali, yang merupakan proses pembekuan.
Selanjutnya, siswa mengamati es batu yang sudah mulai mencari yang ditempatkan di dalam pelastik pada proses ini menunjukkan perubahan dari padat ke cair. Selain itu, mereka juga memperhatikan pembentukan embun di sekitar pelastik. Proses ini juga menunjukkan proses mengembun.
Terakhir para siswa dengan antusias memulai percobaan dengan membakar kapur barus, yang merupakan contoh dari perubahan wujud menyublim, di mana padatan berubah langsung menjadi gas tanpa melalui fase cair. Setelah kapur barus dibakar, para siswa menutupnya dengan wadah yang di atasnya diletakkan es batu. Langkah ini memungkinkan siswa untuk mengamati proses mengkristal saat uap kapur barus yang terkena suhu dingin dari es batu berubah kembali menjadi padatan (kristalisasi) di pinggir wadah maupun di permukaan penutup.
Percobaan ini memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan menyenangkan bagi siswa. Dengan mengamati langsung perubahan wujud benda, siswa dapat memahami konsep-konsep ilmiah dengan lebih baik dan mengembangkan rasa ingin tahu terhadap sains. Kegiatan ini juga melatih kemampuan mereka dalam bekerja sama dan berbagi pengetahuan dengan teman sebaya.
Guru pengajar, Yeni Intan Sari menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan pengalaman belajar mendalam dan menyenangkan bagi siswa. Dengan mengamati langsung perubahan wujud benda, siswa dapat memahami konsep-konsep ilmiah dengan lebih baik dan mengembangkan rasa ingin tahu mereka. Kegiatan ini juga melatih kemampuan mereka dalam bekerja sama dan berbagi pengetahuan dengan teman sebaya.
”Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk rasa ingin tahu dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang materi perubahan wujud benda,” ungkap Yeni. (yn)
